Jumat, 05 November 2021

JURNAL REFLEKSI MINGGU III

Refleksi Minggu III  


    Pada refleksi minggu III ini, saya menggunakan model 6 topi (six thinking hats) yang dikembangkan oleh Edward De Bono pada tahun 1985.
















Rabu, 03 November 2021

JURNAL REFLEKSI MINGGU II

 Refleksi Minggu II 





1. Fact (Peristiwa) 

    Minggu kedua merupakan minggu dimulainya sesi diskusi pada ruang kolaborasi. Adapun peristiwa-peristiwa yang saya lalui yaitu: 

  • Berdiskusi dan berkolaborasi dalam menuangkan ide/pendapat tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara. Kami yang beraggota 4 orang melakukan diskusi secara antusias dan bersemangat dan saling berbagi ide tentang desain kerangka pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. 
  • Dalam refleksi terbimbing, saya mengulas tentang filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara yang menjadi pengetahuan dan pengalaman baru saya sebagai pendidik dan pembelajar. 
  • Saya membuat puisi dalam epilog sebagai karya dalam Demonstrasi Kontekstual. Puisi itu berjudul KI HAJAR DEWANTARA yang mengangkat pemikiran-pemikiran yang luar biasa dari seorang tokoh Ki Hajar Dewantara terkait pendidikan. 
  • Saya bisa mendengar langsung pemaparan konsep filosofi Ki Hajar Dewantara oleh Persatuan Perguruan Taman Siswa dalam kegiatan Elaborasi Pemahaman. Di sini, saya mencatat hal-hal penting untuk memperdalam pemahaman saya terkait Pemikiran Ki Hajar Dewantara yang dapat diimplementasikan langsung di kelas ataupun di sekolah saya.   
2. Feeling (perasaan) 
    Setelah mengikuti pembelajaran di LMS selama seminggu, begitu banyak hal yang bisa saya pelajari. Saya merasa senang dan bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk belajar mandiri dan berkolaborasi mempelajari pengetahuan baru yang nantinya akan berusaha saya implementasikan di kelas maupun di sekolah saya. Ditambah lagi elaborasi dari fasilitator dan instruktur terkait pemikiran Ki Hajar Dewantara membuat saya berefleksi untuk memperbaiki diri sebagai pendidik untuk bisa menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid. 

3. Findings (Temuan pembelajaran)
  • Melalui arahan dan bimbingan fasilitator dan instruktur, saya belajar banyak hal terkait konsep dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara yang memiliki 2 hal penting yakni kodrat alam dan kodrat zaman. Guru hanya menuntun kekuatan kodrat yang ada pada diri anak-anak dalam mencapai keselamatan dan kebahagiaan
  • Melalui tuntunan kodrat alam dan kodrat zaman, anak bisa merasakan merdeka dalam belajar sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya. KHD juga memfokuskan pendidikan karakter anak. Dengan penguatan karakter, anak-anak bisa berkembang optimal sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya sehingga anak-anak akan berprilaku sesuai agama berlandaskan nilai-nilai Pancasila. 
4. Future (Penerapan) 
  • Dalam implementasinya ke depan, saya akan lebih berupaya untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Salah satunya dengan membuat kesepakatan kelas antara guru dan murid sebelum pelaksanaan pembelajaran. Kesepakatan tersebut diantaranya berisi tentang desain pembelajaran yang diinginkan siswa agar mereka bisa menikmati pembelajaran dengan nyaman dan menyenangkan. 
  • Untuk pembelajaran pada minggu berikutnya, saya akan lebih disiplin mengatur waktu dalam hal mempelajari materi di LMS dan memaksimalkan dalam pembuatan tugas. 





Senin, 01 November 2021

JURNAL REFLEKSI MINGGU I

 Refleksi Minggu I 




    Setelah mengikuti proses pembelajaran selama satu minggu baik secara langsung melalui Lokakarya 0 maupun melalui LMS, berikut akan saya uraikan refleksi minggu I dengan menggunakan model 4F yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. Refleksi model 4F ini terdiri dari 4 tahapan yang dimulai dari:

1. Fact (Peristiwa) 

  • Kegiatan PGP ini diawali dengan pelaksanaan lokakarya 0 (perdana) yang bertempat di SMP Negeri 4 Bebandem. Kegiatan lokakarya perdana ini dibuka oleh Kadisdik Kab.Karangasem yang  didampingi oleh dinas pendidikan provinsi dan juga dari P4TK Kementrian. Setelah kegiatan dibuka, selanjutnya agenda diambil alih oleh PP (Pengajar praktik) yang memberikan paparan kegiatan yang akan kami jalani baik dalam lokakarya perdana ini maupun pendidikan selam 9 bulan ke depan. Selanjutnya, peserta CGP dibagi menjadi beberapa kelompok yang didampingi oleh Pengajar praktik dan kepala sekolah dari masing-masing CGP. 
  • Dalam kelompok, peserta CGP yang didampingi oleh PP mengikuti rangkaian kegiatan kolaboratif yang diawali dengan membuat kesepakatan kelas, menyampaikan harapan dan kekhawatiran, menuliskan komitmen bersama dan diakhiri dengan refleksi diri. 
  • Setelah  kegiatan lokakarya perdana, beberapa hari kemudian tepatnya pada tanggal 14 Oktober 2021, LMS mulai bisa diakses dan pembelajaran daring pun dimulai. Sebelum CGP memulai proses pembelajaran, terlebih dahulu CGP mengikuti pretes untuk mengetahui kemampuan awal tentang pembelajaran dengan filosofi Ki Hajar Dewantara. 
  • Setelah pretes, CGP pun mulai mengeksplorasi pembelajaran di LMS. Sebelumnya, fasilitator meminta kami selaku CGP untuk mengatur waktu/jadwal untuk vicon I yang membahas informasi tentang sistem pelaksanaan pembelajaran di LMS dan juga sebagai ajang untuk saling berkenalan antar sesama CGP. 
2. Feeling (perasaan) 
    Setelah mengikuti proses pembelajaran kurang lebih 1 minggu di LMS, saya merasa senang dan terinspirasi terhadap pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara. Pola pikir dan wawasan saya mulai terbuka terutama tenang konsep dasar pendidikan dan pengajaran. Saya jadi tahu tentang peran guru yang seharusnya lebih dominan untuk menuntun anak daripada mengajar. 

3. Findings (Temuan pembelajaran)
  • Dalam LMS, saya belajar banyak hal tentang filosofi dan pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran. Materi demi materi berusaha saya pahami secara mendalam hingga berhasil merefleksikan pemikiran beliau menurut pandangan saya. 
  • Bersama fasilitator dan rekan CGP yang lain, saya juga mempelajari dan mendalami konsep dan pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam kegiatan ruang kolaborasi. Di sana, setiap CGP diberi kesempatan untuk menuangkan pendapat/ide dalam diskusi yang nantinya bisa menghasilkan buah pikiran untuk dipresentasikan dalam kelompok. 
4. Future (Penerapan) 
  • Setelah memahami dan mempelajari filosofi dan pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya akan berusaha menerapkan konsep-konsep dari beliau seperti peran guru lebih ditekankan untuk menuntun siswa, menanamkan karakter siswa melalui pembiasaan dan lebih memerdekakan anak dalam menentukan kegiatan belajarnya. 
  • Untuk pembelajaran pada minggu berikutnya, saya akan lebih disiplin mengatur waktu dalam hal mempelajari materi di LMS dan memaksimalkan dalam pembuatan tugas. 













    

    

     

Modul 1.1.a.10 Aksi Nyata

Pemikiran Ki Hajar Dewantara 

https://bit.ly/Aksi_Nyata_Modul_11