Rabu, 26 Juli 2023

Kamis, 20 Juli 2023

WORKSHOP REVIEW KURIKULUM & PENGUATAN IKM TP 2023/2024

 Workshop Review Kurikulum dan Penguatan IKM TP 2023/2024





A. PENDAHULUAN 

Kurikulum Merdeka yang telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek tahun 2022 bertujuan untuk mendukung pemulihan pembelajaran pasca pandemi Covid 19 dan mengurangi dampak learning loss atau penurunan hasil belajar peserta didik. Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik serta daerah atau lingkungan setempat. SMA Negeri 1 Kubu telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022/2023. Sepanjang implementasi kurikulum merdeka, monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan tentang pelaksanaan kurikulum merdeka tersebut yang nantinya akan dilakukan perbaikan.

Untuk menindaklanjuti refleksi dan evaluasi pelaksanaan IKM selama ini, tim PKB SMA Negeri 1 Kubu menyelenggarakan Workshop Review Kurikulum dan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk tahun pelajaran 2023/2024. Melalui kegiatan workshop tersebut, guru mendapatkan pemahaman mengenai prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka serta strategi/metode pembelajaran yang relevan dengan konteks sekolah dan karakteristik siswa. Di samping itu, guru bisa mengetahui dan memahami Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang sedang berjalan. 



B. PELAKSANAAN 

Kegiatan ini dilaksakan di SMA Negeri 1 Kubu selama empat hari yakni dari tanggal 20 s/d 23 Juni 2023 yang diikuti oleh seluruh dewan guru SMA Negeri 1 Kubu yang berjumlah 44 orang
1. Hari Pertama, 20 Juni 2023

Penya


Kamis, 13 Juli 2023

Modul 1 Pengembangan TP dan ATP dalam Pembelajaran Teks Naratif

 Modul 1. Pengembangan TP dan ATP dalam Pembelajaran Teks Naratif 


1.1 Mulai Dari Diri  

1.  Hal apa saja yang biasa Bapak/Ibu lakukan dalam membuka pelajaran dan jelaskan tujuan pada setiap tahapnya?

Hal-hal yang biasa saya lakukan saat membuka pelajaran adalah: 

1). Memberi salam dan menyapa siswa dengan tujuan untuk menciptakan suasana kelas yang akrab dan menyenangkan. 

2). Mengecek kehadiran siswa untuk memastikan semua siswa hadir dan siap mengikuti pembelajaran.
3. Menyampaikan topik atau tujuan pembelajaran yang bertujuan membantu siswa untuk fokus dan memiliki pemahaman awal tentang apa yang akan dipelajari. Selain itu juga  untuk memberikan gambaran dan konteks yang jelas mengenai materi pembelajaran.

4). Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan sebelumnya atau mengaitkan materi baru dengan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya yang dimiliki oleh siswa. Tujuannya adalah untuk memperkuat pemahaman dan membangun landasan yang kokoh untuk pembelajaran selanjutnya.

5). Menyampaikan agenda/rencana pelajaran: Guru memberikan gambaran yang mencakup topik yang akan dibahas, kegiatan yang akan dilakukan, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuannya adalah untuk memberikan arah yang jelas kepada siswa tentang apa yang akan dilakukan selama pelajaran tersebut.

 

2. Apa yang terjadi saat mengajar, jika Bapak/Ibu tidak merencanakan pembelajaran dengan baik? Pada saat mengajar, jika saya tidak merencanakan pembelajaran dengan baik maka akan terjadi situasi berikut:

1). Kegiatan Pembelajaran menjadi Tidak Terstruktur. Siswa tidak memiliki arah yang jelas atau tujuan yang spesifik dalam proses belajar-mengajar.

2). Tujuan Pembelajaran tidak tercapai. Jika guru tidak merencanakan pembelajarandengan baik, maka tujuan pembelajaran tidak bisa tercapai secara efektif. Siswa mungkin tidak memperoleh pengetahuan atau keterampilan yang diharapkan. Hal ini berdampak negatif pada kemajuan dan perkembangan mereka dalam pelajaran tersebut.

3). Siswa kurang terlibat dalam pembelajaran. Jika pembelajaran tidak direncanakan dengan baik, siswa mungkin kehilangan minat dan motivasi mereka, karena mereka tidak menemukan tujuan atau mendapatkan manfaat dari apa yang mereka pelajari.

 

3. Apakah seluruh aktivitas pembelajaran yang telah direncanakan di dalam RPP/Lesson Plan bisa Bapak/Ibu laksanakan semuanya dalam proses pembelajaran di kelas? Jelaskan.

Tidak semua aktivitas pembelajaran yang telah direncanakan di dalam RPP bisa dilaksanakan di kelas. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti: 

1). Waktu yang dialokasikan untuk satu atau beberapa aktivitas pembelajaran dalam RPP terbatas. Tentunya guru harus mengambil aktivitas pembelajaran yang lebih penting untuk dilaksanakan. 

2). Sarana dan prasarana yang kurang memadai. Dalam RPP yang sudah disusun, mungkin memerlukan ketersediaan sumber daya tertentu seperti alat-alat teknologi, lab/tempat praktik maupun bahan/alat pembelajaran yang mendukung pembelajaran. Namun, realitanya, sumber daya yang diperlukan tersebut tidak tersedia ataupun jumlahnya terbatas sehingga guru perlu menyesuaikan sesuai dengan sumber daya yang tersedia. 

3). Tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran berbeda-beda. Setiap siswa memiliki kecepatan dan kemampuan belajar yang berbeda. Jika siswa menemui kesulitan dalam memahami materi, guru mungkin perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengulang penjelasan tentang konsep-konsep dasar sebelum beralih ke aktivitas selanjutnya.


Harapan mempelajari modul ini:

1. Apa saja harapan Anda sebagai seorang guru Bahasa Inggris setelah mempelajari modul ini?

   Setelah mempelajari modul ini, besar harapan saya sebagai seorang guru bahasa Inggris untuk mampu memetakan pengetahuan awal siswa dan menyusun ATP sesuai dengan topik pembelajaran. 

 2. Apa saja kegiatan, materi, dan manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

    Kegiatan yang saya harapkan dalam modul ini yakni pembelajaran secara mandiri, sesi diskusi dan kolaborasi dengan rekan dan mendapatkan umpan balik dari narasumber/fasilitator. Materi yang saya harapkan agar bisa diimplementasikan langsung untuk pembelajaran di kelas. Dengan demikian, manfaat yang saya harapkan dalam modul ini yakni saya bisa memetakan pengetahuan awal siswa dan menyusun ATP sesuai dengan topik pembelajaran. 


1.2 Eksplorasi Konsep 

1. Pemetaan Pengetahuan Awal Siswa

Dalam dunia pedagogi dan asesmen, terdapat banyak teori dan pendekatan asesmen. Bagian ini menjelaskan konsep asesmen yang dianjurkan dalam Kurikulum Merdeka. asesmen adalah aktivitas yang menjadi kesatuan dalam proses pembelajaran.  Asesmen dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran. Maka dari itu, pendidik dianjurkan untuk melakukan asesmen-asesmen berikut ini:

  1. Asesmen formatif, yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar: 
    • Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Asesmen ini termasuk dalam kategori asesmen formatif karena ditujukan untuk kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaporkan dalam rapor.
    • Asesmen di dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asesmen ini juga termasuk dalam kategori asesmen formatif.
  2. Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang.


2. Analisis Capaian Pembelajaran 

    Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase fondasi pada PAUD. Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, CP memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut (fase). Untuk mencapai garis finish, pemerintah membuatnya ke dalam enam etape yang disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun. Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan fase-fase Capaian Pembelajaran dalam perencanaan pembelajaran:

    1) Pembelajaran yang fleksibel. Ada kalanya proses belajar berjalan lebih lambat pada suatu periode (misalnya, ketika pembelajaran di masa pandemi COVID-19) sehingga dibutuhkan waktu lebih panjang untuk mempelajari suatu konsep. Ketika harus “menggeser” waktu untuk mengajarkan materi-materi pelajaran yang sudah dirancang, pendidik memiliki waktu lebih panjang untuk mengaturnya.

   2) Pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan peserta didik. Fase belajar seorang peserta didik menunjukkan kompetensinya, sementara kelas menunjukkan kelompok (cohort) berdasarkan usianya. Dengan demikian, ada kemungkinan peserta didik berada di kelas III SD, namun belajar materi pelajaran untuk Fase A (yang umumnya untuk kelas I dan II) karena ia belum tuntas mempelajarinya. Hal ini berkaitan dengan mekanisme kenaikan kelas yang disampaikan dalam Bab VII (Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan).

   3) Pengembangan rencana pembelajaran yang kolaboratif. Satu fase biasanya lintas kelas, misalnya CP Fase D yang berlaku untuk Kelas VII, VIII, dan IX. Saat merencanakan pembelajaran di awal tahun ajaran, guru kelas VIII perlu berkolaborasi dengan guru kelas VII untuk mendapatkan informasi tentang sampai mana proses belajar sudah ditempuh peserta didik di kelas VII. Selanjutnya ia juga perlu berkolaborasi dengan guru kelas IX untuk menyampaikan bahwa rencana pembelajaran kelas VIII akan berakhir di suatu topik atau materi tertentu, sehingga guru kelas IX dapat merencanakan pembelajaran berdasarkan informasi tersebut.

  







Menggali Potensi Murid dan Tes diagnostik

 Materi MPLS 

Menggali Potensi Murid dan Tes diagnostik 





Mengenali potensi diri bisa dilakukan melalui Ice Breaking "Aku Tahu, Aku Paham, Aku Bisa dan Melakukan."



Contoh Tes Diagnostik Awal

1. Di antara pilihan berikut, aktivitas mana yang paling menarik bagi Anda?

A. Bermain olahraga atau berpartisipasi dalam kegiatan fisik.

B. Membaca buku/cerita/puisi, menulis cerita atau bermain kata-kata

C. Menggambar, melukis

D. menyanyi, menari atau mendengarkan/bermain alat musik.

E. Mengamati alam, mengikuti eksperimen, atau menyelesaikan teka-teki logika/matematis

2. Dalam bidang apa Anda merasa memiliki kelebihan/keahlian?

A. Seni visual (misalnya: melukis, menggambar, atau fotografi)

B. Olahraga (misalnya: sepak bola, renang, atau basket)

C. Teknologi (misalnya: pemrograman, desain grafis, atau penggunaan perangkat lunak)

D. Musik (misalnya: bermain alat musik, menyanyi, atau komposisi musik)

E. Bahasa (misalnya:membaca, menulis cerita, berkomunikasi lancar dan efektif)

3. Bagaimana Anda biasanya mengingat informasi yang baru dipelajari?

A. Dengan melihat gambar, grafik, atau diagram

B. Dengan melakukan atau mencoba sendiri

C. Dengan membaca buku atau materi tertulis

D. Dengan mendengarkan penjelasan dari orang lain

E. Dengan berdiskusi/berkelompok 


Silakan Klik Tes Gaya Belajar untuk mengetahui gaya belajar siswa. 




Sabtu, 08 Juli 2023

AI TOOLS

 AI TOOLS 





Berikut AI tools:
1. Pictory AI (Creating video)
2. Magic Eraser (Removing unwanted thing in a photo)
3. D.ID (Creating video with TTS)
4. MyHeritage (Animating photos)
5. SongR (Creating song)
6. Som AI (Asisten penelitian berbasis ChatGPT)
7. Gamma (Making presentation like ppt)
8. QuillBot (Paraphrasing) 
9. Perplexity (Finding articles)
10. Deepbrain (creating video)
11. Leonardo.ai (creating image)
12. Adobe firefly (creating image) 
13. Artflow.ai (creating story plot from ChatGPT)
14. ElevenLabs (Creating natural TTS)
15. Wepik.com (making online presentation)
16. PlayHT (Creating natural TTS)
17. Vidnoz (Creating video, swap face)
18. RunawayML (Creating video from picture)
19. Simplified (AI like Canva, design, video, writing)
20. PixVerse (Creating video from text/picture) 
21. Playground (Creating an image)
22. Haiper (Creating video from text/picture)