Guru Sang Navigator Transformasi Pendidikan
di Era Digitalisasi
Tanggal 25 November merupakan momen perayaan rutin untuk mengapresiasi dan memuliakan peran sang pelita bangsa yaitu guru. Perayaan ini merupakan momentum yang istimewa untuk memperingati dan menghormati segala jasa dan perjuangan serta sumbangsih guru dalam membangun dan mendidik insan-insan cendekia penopang masa depan bangsa. Di era digitalisasi saat ini, guru memegang peran dan tanggung jawab yang vital, tidak hanya sebatas menyampaikan teori/informasi tetapi yang menjadi fokus perhatian utama adalah sebagai navigator transformasi pendidikan.
Guru sebagai navigator tranformasi pendidikan menyiratkan bahwa guru harus mampu membimbing, menuntun dan mengarahkan peserta didik untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi yang kian pesat di tengah revolusi digital. Guru semestinya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam terkait perubahan-perubahan atau tren-tren terkini guna mengikuti pola perkembangan karakter peserta didik masa kini yang pada akhirnya mampu menciptakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
Sebagai navigator transformasi pendidikan, guru harus mampu beradaptasi pada tuntutan untuk terus melek terhadap perkembangan teknologi pendidikan. Artinya, guru harus mampu menuntun dan membimbing peserta didik untuk memanfaatkan teknologi secara produktif. Peran guru sebagai navigator transformasi pendidikan juga terlihat jelas jika guru mampu menjadi role model bagi siswa dalam hal pemanfaatan teknologi untuk hal-hal yang positif atau hal-hal yang mendukung peningkatan kualitas pembelajaran. Guru juga harus mampu mengembangkan keterampilan digital siswa yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter mereka. Ini berarti guru harus mampu mengajari mereka tentang pemanfaatan perangkat lunak ataupun aplikasi online. Tidak hanya itu, melalui keterampilan digital, peserta didik juga dilatih untuk berpikir solutif dan kreatif serta berkolaborasi secara online.
Selanjutnya, peran guru sebagai navigator transformasi pendidikan juga tampak dalam upaya guru merancang pembelajaran yang inovatif dan relevan. Guru perlu mendesain kegiatan dan pengalaman belajar yang mengkolaborasikan inovasi dan relevansi pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Dengan demikian, secara perlahan kualitas proses pembelajaran dapat ditingkatkan. Selain itu, guru juga harus kompeten dalam menangani setiap tantangan pembelajaran. Artinya, guru harus memiliki resiliensi ataupun cara-cara solutif dalam memecahkan suatu permasalahan.
Pada intinya, guru harus mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mengembangkan diri agar dapat menjadi navigator transformasi pendidikan yang efektif. Dapat dikatakan bahwa Guru harus mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
SALAM MERDEKA BELAJAR!
BERGERAK BERSAMA RAYAKAN MERDEKA BELAJAR
.jpeg)
