Rabu, 03 November 2021

JURNAL REFLEKSI MINGGU II

 Refleksi Minggu II 





1. Fact (Peristiwa) 

    Minggu kedua merupakan minggu dimulainya sesi diskusi pada ruang kolaborasi. Adapun peristiwa-peristiwa yang saya lalui yaitu: 

  • Berdiskusi dan berkolaborasi dalam menuangkan ide/pendapat tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara. Kami yang beraggota 4 orang melakukan diskusi secara antusias dan bersemangat dan saling berbagi ide tentang desain kerangka pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. 
  • Dalam refleksi terbimbing, saya mengulas tentang filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara yang menjadi pengetahuan dan pengalaman baru saya sebagai pendidik dan pembelajar. 
  • Saya membuat puisi dalam epilog sebagai karya dalam Demonstrasi Kontekstual. Puisi itu berjudul KI HAJAR DEWANTARA yang mengangkat pemikiran-pemikiran yang luar biasa dari seorang tokoh Ki Hajar Dewantara terkait pendidikan. 
  • Saya bisa mendengar langsung pemaparan konsep filosofi Ki Hajar Dewantara oleh Persatuan Perguruan Taman Siswa dalam kegiatan Elaborasi Pemahaman. Di sini, saya mencatat hal-hal penting untuk memperdalam pemahaman saya terkait Pemikiran Ki Hajar Dewantara yang dapat diimplementasikan langsung di kelas ataupun di sekolah saya.   
2. Feeling (perasaan) 
    Setelah mengikuti pembelajaran di LMS selama seminggu, begitu banyak hal yang bisa saya pelajari. Saya merasa senang dan bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk belajar mandiri dan berkolaborasi mempelajari pengetahuan baru yang nantinya akan berusaha saya implementasikan di kelas maupun di sekolah saya. Ditambah lagi elaborasi dari fasilitator dan instruktur terkait pemikiran Ki Hajar Dewantara membuat saya berefleksi untuk memperbaiki diri sebagai pendidik untuk bisa menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid. 

3. Findings (Temuan pembelajaran)
  • Melalui arahan dan bimbingan fasilitator dan instruktur, saya belajar banyak hal terkait konsep dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara yang memiliki 2 hal penting yakni kodrat alam dan kodrat zaman. Guru hanya menuntun kekuatan kodrat yang ada pada diri anak-anak dalam mencapai keselamatan dan kebahagiaan
  • Melalui tuntunan kodrat alam dan kodrat zaman, anak bisa merasakan merdeka dalam belajar sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya. KHD juga memfokuskan pendidikan karakter anak. Dengan penguatan karakter, anak-anak bisa berkembang optimal sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya sehingga anak-anak akan berprilaku sesuai agama berlandaskan nilai-nilai Pancasila. 
4. Future (Penerapan) 
  • Dalam implementasinya ke depan, saya akan lebih berupaya untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Salah satunya dengan membuat kesepakatan kelas antara guru dan murid sebelum pelaksanaan pembelajaran. Kesepakatan tersebut diantaranya berisi tentang desain pembelajaran yang diinginkan siswa agar mereka bisa menikmati pembelajaran dengan nyaman dan menyenangkan. 
  • Untuk pembelajaran pada minggu berikutnya, saya akan lebih disiplin mengatur waktu dalam hal mempelajari materi di LMS dan memaksimalkan dalam pembuatan tugas. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar