Rabu, 06 Januari 2021

Kuawali Kreativitasku sebagai Guru melalui Menulis bersama Omjay

 Kuawali Kreativitasku sebagai Guru melalui Menulis bersama Omjay 


4 Januari 2020 
Diresume oleh Ni Made Wahyu Supraba Wathi



    Senin, 4 Januari 2020 merupakan momen awal buat saya sebagai guru untuk mengaktifkan kembali jiwa menulis saya. Harapan dan impian saya untuk bisa menjadi guru sekaligus penulis akan segera digapai melalui keikutsertaan saya pada kegiatan Pelatihan Belajar Menulis Gelombang 17 ini. Pertemuan perdana ini dipandu oleh moderator andal Aam Nurhasanah, S.Pd dengan nara sumber yang sangat inspiratif dan inovatif Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd yang lebih akrab disapa Omjay. Beliau adalah seorang motivator, trainer, guru blogger Indonesia, founder KSGN, founder kelas menulis PGRI, guru TIK di SMP Labschool Jakarta dan yang tidak kalah keren adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan puluhan buku. EXCELLENT, bukan?! Semoga melalui kelas belajar menulis ini, jiwa dan semangat menulisnya tertular ke saya yang sebagai penulis pemula. Bukan kali ini saya mengenal beliau, tapi semenjak pertama kali saya berpartisipasi dalam lomba Blog serangkaian kegiatan untuk memeriahkan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda. Ya, walaupun hanya sebagai peserta amatir yang baru punya blog stetelah selesai ikut pelatihan pembuatan blog. 

    Tema pelatihan pada pertemuan pertama ini adalah "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang Terjadi". Berawal dari ungkapan Omjay ini, saya akan berusaha untuk terus berlatih dan berlatih menulis karena saya yakin suatu saat nanti saya bisa mempersembahkan yang terbaik melalui sebuah tulisan. Pada pertemuan ini, Omjay telah berbagi pengalaman dan kiat-kiatnya untuk memulai menulis. Beliau mengawali tulisannya setiap hari semenjak memliliki blog pribadi dan bekomitmen untuk menulis setiap hari. Beliau merasakan ada kekurangan jika tidak menulis setiap harinya karena dari sanalah beliau mendapatkan kenikmatan tersendiri ketika menuliskan kalimat demi kalimat ke dalam blognya. Beliau merasa harus menjadi produsen pengetahuan dan berbagi informasi melalui tulisannya. Kebiasaan ini telah menyatu dalam dirinya sejak 13 tahun yang lalu.  

    Belaiu memaparkan ada dua kunci utama yang menjadi  pilar dalam menulis yakni rajin membaca dan langsung menulis. Menurut beliau tiada penulis yang tak rajin membaca. Itu merupakan proses dan ketika ide muncul menulislah langsung tanpa mengedit terlebih dahulu. Editlah tulisan setelah ide yang ada dalam otak sudah tersalurkan dengan baik melalui menulis. Beliau meyakinkan para penulis pemula untuk tidak ragu dan takut salah. Teruslah menulis, ungkapnya, karena otak, mata, dan bibir akan terlatih agar bersinergi dengan kedua tangan kita. Beliau mengungkapkan jika otak, mata, bibir, dan tangan sudah menjadi kesatuan, tulisan yang berkualitas akan tercipta sehingga bisa menarik minat pembaca. 

    Motto Tiada Hari Tanpa Menulis yang Omjay selalu tanamkan pada setiap penulis memang terbukti ampuh dan ajaib. Bayangkan saja jika kita rutin menulis setiap hari 1 lembar atau 1 halaman, maka dalam sebulan 30 tulisan akan terkumpul dan dalam jangka waktu setahun bisa tersusun menjadi sebuah buku. Semua tulisan tersebut akan terhimpun dalam satu buku asalkan kita fokus dan berkomitmen terhadap materi yang dituliskan. Nah, berpijak dari hal tersebut, Omjay mengajak kita untuk membudayakan kebiasaan menulis setiap hari dalam blog kita. Komitmen dan minat yang tinggi dalam menulis menjadi modal dasar untuk mewujudkan semua hal tersebut. Beliau menambahkan tulisan yang baik tidak serta merta sekali jadi, tetapi memerlukan proses editing. Maka dari itu, seorang penulis juga harus menguasai kemampuan editing jika tulisannya mau dibaca orang lain. Beliau menyarankan tulislah apa saja yang menarik hati dan tulislah apa saja yang kita kuasai. Jangan menuliskan apa yang tidak kita kuasai karena akan terasa hambar. 

    Beliau mengingatkan agar menjadi penulis terkenal, hapus kata MALAS untuk mulai membiasakan membaca dan menulis dalam diri kita. Teruslah berlatih menulis sehingga memiliki jam terbang yang tinggi dalam menulis.Menulislah setiap hari dengan hati. Bila hati bertemu dengan hati, maka hati penulis dan pembaca akan menyatu. Intinya, kita harus punya komitmen yang tinggi untuk menulis setiap hari. Kalau tanpa niat dan komitmen yang kuat, niscaya impian untuk menjadi penulis akan sirna. Berikut adalah beberapa buku yang telah Omjay luncurkan dari kebiasaannya yang selalu menulis setiap hari. 


 




    Itulah beberapa buah karya dari puluhan karya seorang guru yang juga sebagai seoarng penulis kompeten dan terkenal Wijaya Kusumah, M.Pd. Semoga suatu saat nanti saya bisa mengikuti jejak jemarinya dan bisa mempersembahkan prestasi terbaik melalui menulis. Salam Literasi! Salam Guru Belajar Menulis! Salam Guru Blogger Indonesia! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar