Selasa, 23 Februari 2021

Tantangan dan Hikmah seorang pendidik di balik Pandemi

 

Artikel ke-22 yang diikutkan dalam lomba blog PGRI ini mengupas tentang segala tantangan yang saya rasakan sebagai guru di masa pandemi ini. Pada akhirnya segala rintangan yang menjadi tantangan tersebut melahirkan hikmah.

Belum pernah terbayangkan sebelumnya bahwa dunia pendidikan di Indonesia akan mengalami transformasi yang drastis. Tidak bisa diprediksi akan terjadi pandemi yang telah melumpuhkan segala sektor kehidupan termasuk pendidikan. Pandemi ini telah berdampak besar pada sektor pendidikan karena telah mengubah wajah pendidikan di Indonesia. Pola pendidikan yang sebelumnya terstruktur dengan pembelajaran tatap muka harus beralih ke pembelajaran virtual dalam jaringan (daring). Tidak mudah untuk menjalani itu semua karena beragam kendala  menghampiri pelaksanaan pembelajaran daring tersebut. Walaupun berbagai persoalan  menimpa dunia pendidikan di negeri ini, hak peserta didik akan layanan pendidikan harus tetap terpenuhi.

Kondisi pandemi Covid-19 yang telah meruntuhkan segala sendi kehidupan memaksa praktisi pendidikan dalam hal ini tenaga pendidik/guru untuk mampu beradaptasi dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang harus dijalankan dalam masa pandemi ini menuntut para guru/pendidik untuk memberdayakan kompetensinya dalam hal pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Di sinilah kompetensi guru tertantang dalam memberikan layanan pembelajaran yang optimal kepada peserta didiknya. Mau tidak mau seorang guru yang melaksanakan pembelajaran di masa pandemi ini harus meng-upgrade diri agar bisa menciptakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang menyenangkan, kreatif, inovatif, adaptif dan variatif. Dengan demikian, peserta didik kita bisa termotivasi dan terhapus kejenuhan mereka dalam mengikuti pembelajaran daring ini.

Pandemi Covid-19 telah berlangsung hampir setahun sejak pertengahan Maret tahun lalu dan belum ada kepastian kapan akan berakhir mengingat grafik penyebaran wabah ini belum menunjukkan angka penurunan dan bahkan kian meningkat akhir-akhir ini. Sebagai guru dalam masa pandemi ini, apakah yang telah kita lakukan sepanjang tahun ini? Sudah mampukah menciptakan atmosfer pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna untuk para peserta didik kita? Mampukah kita memotivasi peserta didik untuk ikut terlibat dalam pembelajaran? Mampukah kita memupuk semangat dan motivasi belajar peserta didik agar tetap terjaga?  Pertayaan-pertanyaan tersebut tidak terlepas dari komitmen kita sebagai guru/pendidik untuk beradaptasi dan bertransformasi guna menunjang peningkatan kompetensi dan kualitas diri.

Seperti yang telah diungkapkan sekilas di atas, pada awal pelaksanaan PJJ di era pandemi, beragam permasalahan muncul mulai dari keterbatasan kemampuan dalam menggunakan teknologi, fasilitas pembelajaran yang kurang memadai seperti gawai/gadget, laptop, kuota internet sampai jaringan/akses internet yang tidak semua terjangkau di berbagai daerah. Berbagai dilema tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pendidik untuk berkreativitas dan berinovasi dalam pemilihan metode dan media dalam pembelajaran.

 

Referensi:

Yayat Hendrayana, 2020. Tantangan Dunia Pendidikan di Masa Pandemi. Diakses pada tanggal 22 Pebruari 2021 pada alamat https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/tantangan-dunia-pendidikan-di-masa-pandemi/

Penulis : Ni Made Wahyu Supraba Wathi, guru bahasa Inggris SMA Negeri 1 Kubu, Karangasem, Bali.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar