Sabtu, 15 April 2023

Merancang Pembelajaran melalui AI (Artificial Intelligence)

 Apa itu AI?




AI atau kependekan dari Artificial Intelligence (Inteligensi Buatan) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan komputer atau sistem komputer untuk melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. AI berfokus pada pengembangan teknologi yang dapat memungkinkan mesin atau sistem komputer untuk berpikir, belajar, dan berperilaku seperti manusia.

AI bisa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu AI yang lemah (weak AI) dan AI yang kuat (strong AI). AI yang lemah dirancang untuk menjalankan tugas-tugas spesifik yang terbatas, misalnya sistem klasifikasi gambar, asisten virtual seperti Siri atau Google Assistant, atau algoritma rekomendasi dalam platform streaming musik atau video. Sedangkan AI yang kuat adalah jenis AI yang memiliki kemampuan untuk berpikir secara mandiri, memahami konteks, dan mengambil keputusan yang kompleks seperti manusia.

Penerapan AI melibatkan berbagai teknik, seperti machine learning (pembelajaran mesin), deep learning (pembelajaran dalam lapisan yang dalam), neural networks (jaringan saraf tiruan), natural language processing (pengolahan bahasa alami), computer vision (penglihatan komputer), dan sebagainya. AI memiliki potensi aplikasi yang luas, termasuk dalam bidang seperti pengenalan wajah, mobil otonom, pelayanan kesehatan, keuangan, pemasaran, manufaktur, dan banyak lagi.

Ada banyak teknologi yang termasuk dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Beberapa di antaranya termasuk:

1. Mesin Pembelajaran (Machine Learning): Teknik yang memungkinkan komputer untuk belajar dari pengalaman dan data, tanpa diprogram secara eksplisit. Termasuk di dalamnya adalah algoritma pembelajaran supervisi, pembelajaran tak supervisi, pembelajaran penguatan, dan pembelajaran semi-terawasi.

2. Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Networks): Model matematis yang terinspirasi oleh cara kerja otak manusia, yang digunakan untuk memproses informasi dan mengenali pola dalam data.

3. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing/NLP): Teknologi yang memungkinkan komputer untuk memahami, menganalisis, dan menghasilkan teks yang ditulis atau diucapkan oleh manusia.

4. Penglihatan Komputer (Computer Vision): Bidang yang berkaitan dengan kemampuan komputer untuk menginterpretasikan dan memahami visual dari dunia nyata, seperti pengenalan objek, pengenalan wajah, dan deteksi gerakan.

5. Robotika: Penggunaan AI dalam pengembangan robot untuk melakukan tugas-tugas fisik yang kompleks, seperti manipulasi objek, navigasi, dan interaksi sosial.

6. Kendaraan Otonom: Penggunaan teknologi AI dalam kendaraan untuk mengemudi sendiri tanpa perlu campur tangan manusia, seperti mobil otonom dan kendaraan tak berawak.

7. Sistem Rekomendasi: Algoritma yang menggunakan AI untuk memberikan rekomendasi kepada pengguna, seperti rekomendasi produk, rekomendasi konten, atau rekomendasi teman berdasarkan preferensi pengguna.

8. Internet of Things (IoT): Penggabungan perangkat fisik yang terhubung dengan jaringan untuk mengumpulkan, mengirimkan, dan menganalisis data secara otomatis, yang dapat dianalisis dan diambil keputusan menggunakan teknologi AI.

9. Chatbot: Program komputer yang menggunakan AI untuk berinteraksi dengan pengguna dalam bentuk chat atau percakapan, dan memberikan respon atau solusi atas pertanyaan atau masalah yang diajukan.

10. Penambangan Data (Data Mining): Teknik yang menggunakan AI untuk menggali pola-pola tersembunyi atau informasi berharga dari data besar yang tidak terstruktur.

11. Pengenalan Suara (Speech Recognition): Teknologi yang memungkinkan komputer untuk mengenali suara manusia dan mengubahnya menjadi teks yang dapat dipahami.

Itulah beberapa contoh teknologi AI yang banyak digunakan dan terus berkembang. Perkembangan dalam bidang AI terus berlangsung, dan berpotensi menghadirkan lebih banyak inovasi di masa depan.


Adapun aplikasi pembelajaran yg merupakan produk AI: 

1. ChatGPT 

    Dirancang untuk berinteraksi dengan pengguna melalui percakapan/chat dalam bentuk teks dan             memberikan respons yang tergantung pada input pengguna.


2. Curipod 

    Untuk membuat presentasi pembelajaran interaktif secara otomatis, mirip seperti mentimeter.

3. Quizizz

    Untuk membuat kuis secara otomatis sesuai topik pembelajaran dan kelas/jenjang. 

4. Autodraw 

    Untuk membuat gambar secara otomatis berdasarkan sketsa yang kita buat sebelumnya. 

5. Duplichecker 

    Untuk mengecek plagiasi suatu tulisan, dan untuk mengecek tata bahasa (grammar). 

6. Photomath 

    Untuk menjawab soal matematika melalui scan soal di kertas. 


Apa perbedaan Google Search dengan ChatGPT? 

ChatGPT adalah mesin pemrosesan bahasa manusia, jadi perintah dan pertanyaan yang kita input / prompt kan bisa seperti komunikasi antar manusia. sedangkan google adalah mesin pencari, dia tak memahami apa yang kita inginkan, namun google mencari kata kunci dari yang kita ketik. dengan kata lain ChatGPT mencoba memberikan jawaban (walau belum tentu benar), sedangkan google mencoba memberikan artikel (yang belum tentu menjawab pertanyaan kita secara langsung). Keunggulan ChatGPT atas Google Search Engine : kemampuan untuk menjawab masalah kompleks, dan bisa menjawab mengikuti konteks pembicaraan secara berkesinambungan. (layaknya orang ngobrol/diskusi). Keunggulan Google Search Engine atas ChatGPT : Akses ke seluruh artikel yang ada di internet yg mampu di index oleh google.

Kalau dianalogikan :

Google Search Engine : Pustakawan yang menandai dan memberi label pada tiap buku dan artikel yang ada di perpustakaan. anda minta carikan buku yang membahas A atau B. maka pustakawan tersebut mencarikan buku yang mengandung Informasi A atau B. (namun ia tak membacakan, apalagi merangkumkan)

ChatGPT : Guru Les Privat / kolega. yang kalau kita bertanya, maka dia berusaha memberikan jawaban. termasuk langkah-langkah dan saran. namun memang dia tidak menuasai perpustakaan seluas google.


 

 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar