Pada tulisan saya yang ke-18 dalam ajang lomba blog PGRI ini , saya ingin mengangkat sesuatu yang sedikit berdeda dari artikel-artikel sebelumnya. Artikel ini adalah sebuah ide menarik yang mungkin bisa diaplikasikan tergantung kreativitas sang guru untuk menyajikan sebuah metode dan media pembelajaran berbasis pembelajaran sosial.
Instagram dan Tik Tok adalah media sosial yang sedang trending di kalangan generasi muda terutama di usia sekolah SMP dan SMA. Banyak anak muda yang sebagai generasi milineal memanfaatkan kedua media sosial tersebut sebagai upaya untuk eksistesi dan aktualisasi diri. Nah, pertanyaannya, bisakah atau mungkinkah guru memperdayakan kedua media sosial yang populer tersebut sebagai media pembelajaran yang adaptif dan variatif?
- Instagram : PJJ sudah berlangsung selama setahun. Banyak guru mulai beralih untuk menggunakan media sosial seperti instagram sebagai media pembelajarannya. Di sini sebuah akun khusus yang berisi konten-konten pembelajaran perlu dibuat guru jika ingin memanfaatkan instagram sebagai media pembelajaran yang diharapkan mampu merangsang minat dan motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dari rumah. Saat ini, para siswa lebih tertarik untuk belajar melalui media sosial dibandingkan lewat media cetak yang salah satunya buku. Ini yang menyebabkan guru memanfaatkan platform media sosial dalam proses belajar mengajar di kelas maya. Instagram adalah media sosial tempat membagikan gambar dan video. Guru bisa memanfaatkan fitur-fitur yang ada di instagram seperti diantaranya kamera, caption,IG TV, instagram story ataupun tag dan hastag untuk menyampaikan materi pembelajaran. Sementara itu, adapun jenis konten pembelajaran yang cocok untuk diunggah di instagram adalah materi dalam bentuk infografis. Guru bisa memposting infografis yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Infografis ini bisa berisi rangkuman pembelajaran seperti menggunakan metode mind mapping. Infografis materi pembelajaran tentu akan lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa kita. Selain itu, guru juga bisa membuat dan memposting video pembelajaran yang menarik dan menyenangkan di IG TV. Pada fitur IG stories, guru bisa memanfaatkannya sebagai tempat Q & A (Question & Answer) yakni membuat kuis singkat seputar materi pembelajaran yang telah disampaikan.
- Tik Tok : Ini adalah aplikasi media sosial pembuat video pendek yang sedang marak bak wabah yang menjangkiti anak-anak muda di era kecanggihan digital saat ini. Pada umumnya, video-video pendek di Tik Tok lucu yang sifatnya hanya sebagai hiburan. Tapi belakangan, video-video pendek dari para kreator bervariasi dari segi tema seperti tutorial, fotografi dan berbagai keterampilan lainnya. Tik Tok juga digunakan untuk promosi bisnis yang bisa mendongkrak pasar. Nah, dari berbagai kepopuleran tersebut mungkinkah Tik Tok bisa dimanfaatkan untuk menarik perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran? Sebelum terjawab, kita kenali dulu fitur-fitur yang ada di Tik Tok. Video di Tik Tok memiliki durasi yang sangat pendek yaitu 15 detik. Konten yang berdurasi pendek sangat disukai, tapi untuk menyampaikan materi pelajaran dalam 15 detik itu sangat kurang. Jika guru ingin mencari atmosfer pembelajaran yang berbeda, bisa saja membuat video di TikTok dengan memenggal per sub bab sesuai durasi Tik Tok yang hanya 15 detik. Salah satu kelebihan Tik Tok adalah pengguna bisa menggunakan background musik yang tersedia secara gratis. Inilah yang menyebabkan konten video di TikTok menjadi lebih menarik tanpa khawatir akan kena copyright. Dengan demikian, para siswa yang suka belajar dengan audio visual akan sangat tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Pembelajaran dengan aplikasi Tik Tok bisa berjalan dengan interaktif karena diiringi oleh konten video berlatar belakang musik. Atau, bisa juga siswa diminta untuk presentasi singkat apa yang telah mereka pelajari. Misalnya, dalam pelajaran bahasa Inggris tentang materi Procedure Text, siswa diminta untuk mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan salah satu alat teknologi. Ini akan merangsang daya kreativitas siswa dalam memahami materi pelajaran. Nah, berdasarkan kelebihan-kelebihan yang ada pada aplikasi Tik Tok, sepertinya guru bisa memanfaatkannya sebagai media pembelajaran. Hanya saja, sebaiknya tidak dijadikan sebagai media utama dan mungkin hanya sebagai selingan sebatas untuk mencari suasana yang baru dan menyegarkan dalam PJJ ini.
Referensi :
Edukasi, 2020. Jenis Konten Pembelajaran yang Cocok untuk Mengisi Instagram Anda. Diakses tanggal 18 Pebruari 2021 pada alamat https://blog.kejarcita.id/jenis-konten-pembelajaran-yang-cocok-untuk-mengisi-instagram-anda/
Penulis : Ni Made Wahyu Supraba Wathi, guru bahasa Inggris SMA Negeri 1 Kubu, Karangasem, Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar