Asking For and Giving Opinion
Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual dalam bahasa Inggris untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi, tujuan, dan pemirsa/pembacanya. Berbagai jenis teks seperti narasi, deskripsi, eksposisi, prosedur, argumentasi, diskusi, dan teks otentik menjadi rujukan utama dalam mempelajari bahasa Inggris di fase ini. Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berdiskusi dan menyampaikan keinginan/perasaan. Peserta didik menggunakan keterampilan berbahasa Inggris untuk mengeksplorasi berbagai teks dalam berbagai macam topik kontekstual. Mereka membaca teks tulisan untuk mempelajari sesuatu/mendapatkan informasi dan untuk kesenangan. Pemahaman mereka terhadap teks tulisan semakin mendalam. Keterampilan inferensi tersirat ketika memahami informasi, dan kemampuan evaluasi berbagai jenis teks dalam bahasa Inggris sudah berkembang. Mereka memproduksi teks lisan dan tulisan serta visual dalam bahasa Inggris yang terstruktur dengan kosakata yang lebih beragam. Peserta didik memproduksi beragam teks tulisan dan visual, fiksi maupun non-fiksi dengan kesadaran terhadap tujuan dan target pembaca/pemirsa.
Elemen Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase F, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai macam situasi dan tujuan. Mereka menggunakan dan merespon pertanyaan terbuka dan menggunakan strategi untuk memulai, mempertahankan dan menyimpulkan percakapan dan diskusi. Mereka memahami dan mengidentifikasi ide utama dan detail relevan dari diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam topik. Mereka menggunakan bahasa Inggris untuk menyampaikan opini terhadap isu sosial dan untuk membahas minat, perilaku dan nilai-nilai lintas konteks budaya yang dekat dengan kehidupan pemuda. Mereka memberikan dan mempertahankan pendapatnya, membuat perbandingan dan mengevaluasi perspektifnya. Mereka menggunakan strategi koreksi dan perbaikan diri, dan menggunakan elemen non-verbal seperti bahasa tubuh, kecepatan bicara dan nada suara untuk dapat dipahami dalam sebagian besar konteks.
Tujuan Pembelajaran
- Siswa mampu merespon ungkapan meminta dan memberi pendapat
- Siswa mampu memahami ungkapan terkait maminta dan memberi pendapat/opini
- Siswa mampu menentukan kalimat tanya dan struktur kalimat tanya terkait ungkapan meminta dan memberi pendapat/opini
- Siswa mampu membandingkan penggunaan ekspresi meminta dan memberi pendapat sesuai konteks
- Siswa mampu menggunakan ekspresi berkaitan pendapat/opini dengan tepat sesuai dengan konteks
Alur Tujuan Pembelajaran
- Menentukan kalimat tanya dan struktur kalimat tanya terkait ungkapan meminta dan memberi pendapat/opini
- Memahami ungkapan terkait meminta dan memberi pendapat/opini
- Merespon ungkapan meminta dan memberi pendapat
- Menggunakan ekspresi berkaitan pendapat/opini dengan tepat sesuai dengan konteks
- Membandingkan penggunaan ekspresi meminta dan memberi pendapat sesuai konteks
2). Guru menyampaikan kompetensi/tujuan pembelajaran
- What expressions will you use if you want to ask for opinion?
- What expression will you use if you want to give opinion?
Teacher:
There are two students talking to each other. There are Agus and Indra. Agus asks for opinion from Indra, "Hi, Indra. Look at me! What do you think about my hair new style?" Please, give responses to Agus!
Students:
Students give a variety of expressions on it. The focus is that students can use the expressions of giving opinion.
2). Setelah mengetahui kemampuan dasar siswa melalui asasmen diagnostik kognitif, siswa dikelompokkna menjadi 3 grup yakni grup A (siswa yang sudah memahami atau memiliki kemampuan awal terhadap materi), grup B (siswa dengan kemampuan menengah terkait materi yang akan dibahas) dan grup C (siswa yang belum memahami atau tidak memiliki pengetahuan awal terhadap materi). Perlu diketahui, guru tentu harus memberikan pemahaman kepada siswa terkait pengelompokkan agar tidak terjadi miskonsepsi. Di sini, siswa yang berada di grup C mendapatkan bimbingan/bantuan/tuntunan yang lebih dari guru untuk membentuk pemahaman mereka (scaffolding yang berarti bantuan bertahap). Siswa di masing-masing grup diberikan instruksi/LKPD yang berbeda sesuai dengan tingkat pengetahuan/pemahamannya.
3). Sebelum memulai diskusi, guru memberikan materi bervariasi sesuai dengan gaya belajar siswa, ada dalam bentuk video maupun artikel/infografis di blog pribadi guru. Berikut materinya:
4). Siswa di masing-masing kelompok diberikan penugasan yang berbeda, diantaranya:
Instruction:
Group A : Change the expressions of asking and giving opinion on the video with the expressions you have learned!
Group B : Write the structures of asking and giving opinion!
Group C : Determine the expressions of asking and giving opinion from the video!
5). Siswa yang berada di grup A, jika sudah memahami materi dengan baik dan mandiri bisa mengerjakan tugas, mereka akan menjadi tutor sebaya bagi teman-temannya yang berada di grup C.
- Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran
- Menyimpulkan materi pembelajaran.
- Melakukan refleksi pembelajaran (Refleksi pembelajaran fokus pada evaluasi pembelajaran yang telah berlangsung dan mengungkap tentang kekuatan/kelebihan dan kelemahan/kekurangan proses pembelajaran, misalnya terkait strategi/cara guru memberikan materi, manajemen kelas ataupun atmosfer pembelajaran di kelas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar